Heboh Dunia Maya!Unggahan Instagram Pixelhelper Melecehkan Agama Islam

Indonesia saat ini dihebohkan oleh kemunculan sejumlah unggahan kontroversial yang menyinggung isu sensitif terkait agama dan komunitas LGBTQ.
Dalam unggahan tersebut, terlihat replika Ka’bah yang didominasi warna pelangi simbol yang kerap diasosiasikan dengan gerakan LGBTQ. (Radarkudus.jawapos.com)

LGBT masih menjadi isu sensitif di Indonesia, sehingga memunculkan polemik masyarakat. Permasalahan LGBT terus menjadi pro dan kontra, Masyarakat yang pro terhadap LGBT menyatakan bahwa negara dan masyarakat tidak seharusnya mendiskriminasikan laki-laki, perempuan, transgender, pecinta lawan jenis, maupun pecinta sesama jenis. Diskriminasi orientasi seksual ini dinilai mencoreng hak asasi manusia yang harus dihargai.

Sedangkan, masyarakat yang kontra terhadap LGBT menyatakan bahwa LGBT merupakan sebuah bentuk penyimpangan dan tidak termasuk ke dalam konsepsi hak asasi manusia, sehingga negara dan masyarakat harus saling bahu-membahu melakukan upaya penghentian terhadap muncul dan berkembangnya LGBT di Indonesia, yang dinilai akan membahayakan generasi mendatang.

LGBT merupakan perilaku penyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan norma, moral, etika, agama, dan nilai yang dianut di tengah-tengah masyarakat. Penyimpangan sosial tersebut terjadi akibat adanya orientasi seksual. (Hukumonline.com)

Dalam unggahan video Pixelhelper berdurasi 29 detik, terlihat sekelompok individu berbusana warna-warni pelangi, simbol LGBT. Mereka asyik berdansa dan mengelilingi Ka’bah, dengan iringan lagu I’m Gay karya Todrick Hall.

Video yang diduga hasil editan kecerdasan buatan (AI) itu sontak menghebohkan jagat maya. Sebagian warganet melontarkan kecaman dan menganggapnya penistaan agama terhadap simbol suci Islam.


Unggahan semacam ini tidak hanya menyinggung sisi spiritual umat beragama, tetapi juga bisa masuk dalam kategori penistaan agama yang memiliki konsekuensi serius dari sisi hukum maupun moral. Tak sedikit masyarakat yang mengecam keras dan menyerukan pemblokiran akun-akun tersebut.

Meski video-video tersebut diketahui hasil manipulasi digital, namun kekhawatiran tetap muncul karena penyebaran konten seperti ini dapat membentuk opini yang menyesatkan.

“Please Guys Report Akun Ini pixelhelper. Penistaan agama!!!” tulis template Instagram Story, dengan latar belakang gambar tangkapan layar akun pixelhelper dan telah diunggah ulang lebih dari 192 ribu kali oleh pengikut.

Template instagram lain yang juga menyuarakan seruan untuk melaporkan akun pixelhelper dibuat oleh warganet. Template ini menampilkan tangkapan layar akun instagram pixelhelper dan cuplikan foto dari unggahan kontroversi.

Seruan yang dilakukan warganet akhirnya membuahkan hasil. Saat JawaPos.com mencoba mengakses akun Instagram @pixelhelper, akun tersebut sudah diblokir oleh Kominfo. (Batampos.co)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *