Strava merupakan aplikasi kebugaran sosial yang dapat melacak hasil kegiatan olahraga seperti lari, bersepeda, hingga hiking dengan memanfaatkan data GPS. Strava mencatat data aktivitas pengguna yang kemudian dapat dibagikan secara publik.
Informasi rekaman aktivitas dapat mencakup ringkasan rute, ketinggian (bersih dan searah), kecepatan (rata-rata, minimum, maksimum), waktu (total dan waktu pergerakan), tenaga, dan detak jantung atau heart rate. Saat ini, Strava memiliki lebih dari 88 juta pengguna di hampir setiap negara di seluruh dunia. (detikcom)
Media sosial X (Twitter) diramikan dengan unggahan warganet yang menawarkan jasa Strava, sebuah aplikasi pelacakan kebugaran dan olahraga yang diluncurkan pada 2009.
Aplikasi ini memungkinkan seseorang untuk melacak aktivitas lari, bersepeda, dan mendaki dengan memanfaatkan data GPS. (KOMPAS.com)
Tren joki Strava sendiri menuai cukup banyak komentar dari para netizen dan pakar olahraga. Kebanyakan menilai para penyewa jasa joki Strava sebagai orang yang haus akan pengakuan sosial, hingga rela ‘memalsukan’ informasi kebugarannya. Dalam konteks fenomena joki Strava, orang berlomba-lomba untuk mendapat perhatian publik melalui angka yang dibagikan.(KOMPAS.com)
Leave a Reply